Tugas Etika Profesi

  1. Apa sebenarnya kepakaran dari seorang sarjana teknik industri

Jawab:
Terdapat beberapa kepakaran dari seorang sarjana teknik industri yaitu:

  • Seorang sarjana teknik industri harus mampu membuat sinergi antar elemen dalam sistem tersebut. Mengenali dan memahami elemen-elemen tadi. Elemen-elemen tersebut saling terkait, tidak bisa dipisahkan satu dengan lainnya.
  • Seorang sarjana teknik industri harus mempertimbangkan aspek ergonomi fisik, kognitif, antropologi, optimasi, teori keputusan, manajemen proyek, sistem produksi, kualitas, dan mempunyai kemampuan untuk melihat sistem secara holistik. Setiap saat setiap waktu harus selalu MAU dan MAMPU belajar hal-hal yang baru, berpikiran terbuka. Ilmu industri berkembang dengan sangat cepat.
  • Seorang sarjana teknik industri harus mampu melakukan perancangan, perbaikan, peningkatan dan instalasi dari sistem terintegrasi yang terdiri atas elemen elemen seperti manusia, material, peralatan, biaya dan energi untuk menspesifikasikan, memprediksi dan mengevaluasi hasil yang diperoleh.

 

  1. Tuliskan karakter-karakter tidak beretika menurut kalian dalam kehidupan sehari-hari (beri 5 contoh dan analisa)?

Jawab:
Karakter yang tidak beretika dalam kehidupan sehari-hari, yaitu:

  • Bersendawa ketika makan di tempat umum, bersendawa sampai terdengar orang sekitar ketika sedang makan akan sangat menggangu, karena bunyi dan baunya tidak sedap untuk didengar dan dihirup.
  • Asik dengan dunianya, memang asik jika kita mempunyai sesuatu yang mungkin menurut kita dapat membuat kita nyaman, tetapi apabila sedang berkumpul dengan teman dan keluarga kita tetap asik dengan dunia kita orang lain akan berpikir bahwa kita sombong, dan akhirnya tidak ada yang peduli kepada kita. Bukan kita yang menjauh tetapi kita yang memilih untuk dijauhi.
  • Berbicara kasar, sudah jelas berbicara kasar sangatlah tidak dianjurkan terutama ketika seseorang sedang berbicara dengan orang yang lebih tua atau memiliki jabatan diatasnya, karena penilaian seseorang dilihat dari penampilan, sopan dalam bersikap, dan santun dalam bicara.
  • Menyelak, dimanapun dan bagaimanpun keadaannya menyelak itu akan menimbulkan pertengkaian bagi orang yang diselak, sudah jelas bahwa orang yang menyelak berarti dia tidak memikirkan orang lain.
  • Merokok, merokok dimanapun akan sangat membahayakan karena asap yang dikeluarkan akan menyebar dengan cepat terbawa oleh angin dan tercampur dengan udara yang kita hirup, kecuali apabila seorang perokok tersebut merokok ditempat khusus untuk perokok.

 

  1. Tuliskan aktivitas tidak beretika professional dalam bekerja (beri 5 contoh dan analisa) ?

Jawab:
Aktivitas tidak beretika professional dalam bekerja, yaitu:

  • Tidak mengikuti peraturan
    Seorang pekerja tidak dapat mengikuti peraturan perusahaan tsb, maka dianggap tidak memiliki etika professional, karena setiap perusahaan pasti memiliki peraturan-peraturan yang wajib dilaksanakan.
  • Tidak konsisten dalam bekerja
    Seorang pekerja melakukan pekerjaan selain dari jobdesk yang telah ditentukan tidak masalah apabila pekerjaannya telah selesai tetapi jika belum selesai pekerja tersebut ingin mengerjakan pekerjaan lain hanya karena keuntungannya lebih besar berarti dia tidak memiliki etika professional.
  • Tidak dapat menjaga kerahasiaan perusahaan tempat bekerja
    Suatu perusahaan atau tempat seseorang bekerja memiliki rahasia terutama dalam tujuan untuk bisa terus mempertahankan eksistensi perusahaan tsb. Apabila seorang pekerja tidak dapat menjaga kerahasiaan perusahaan tsb, maka dianggap tidak memiliki etika professional.
  • Tidak bertanggung jawab dalam menjalankan tugas
    Seorang pekerja dalam melaksanakan tanggung jawabnya sebagai profesional harus senantiasa menggunakan pertimbangan moral dan profesional dalam semua kegiatan yang dilakukannya. Jika tidak, maka dianggap tidak memiliki etika professional.
  • Memakai jabatan sebagai senjata utama
    Seorang direktur yang baik bukan hanya memerintah dan menerima hasil pekerjaan karyawannya tetapi juga peduli terhadap bawahannya, memberikan apresiasi dan kepedulian bagi setiap para pekerjanya, serta terjun langsung untuk mengontrol dan mengawasi pegawainya, perusahaan akan berjalan dengan harmoni dan berkembang pesat apabila karyawan dan atasannya dapat bekerja sama dengan baik dan memiliki hubungan yang baik sehingga setiap pekerja sangat menikmati pekerjaannya.

 

  1. Berikan contoh profesi yang sesuai untuk sarjana teknik industri, serta jelaskan jobdesknya.

Jawab:

  • Divisi Spesialisasi teknik industri

Beberapa perusahaan memiliki divisi khusus untuk teknik industri. Divisi ini bertujuan untuk mengintegrasikan dan mengoptimalkan seluruh sistem dalam integrasi hulu (upstream) sampai hilir (downstream). Nama divisi ini bervariasi, beberapa menggunakan nama industrial engineering division, Continuous Improvement System & Industrial Engineering, systems integration division, dan beberapa menyebutnya division of Toyota Production System (TPS)karena Toyota, bisa dibilang salah satu pelopor dan yang paling sukses dengan penerapan teknik industri. Divisi adalah pekerjaan yang paling cocok untuk industrial engineer, tetapi tidak semua perusahaan memiliki divisi ini.

  • Divisi Produksi

Divisi produksi merupakan salah satu pekerjaan yang paling cocok untuk industrial engineermengingat production techniques adalah inti utama dari teknik industri. Industrial engineerberfungsi untuk mengoptimalkan rantai produksi dengan lean thinking, penghematan, mengeleminasi 7 waste, dll. Industrial engineer ini sangat cocok untuk produksi di industri manufaktur seperti mobil dan sebagainya. Tapi ini juga untuk industri lainnya. Untuk produksi di industri makanan dan minuman, industrial engineer biasanya bekerja sama dengan lulusan teknologi pangan dan untuk produksi industri pertambangan atau industri minyak dan gas,industrial engineer biasanya bekerja dengan insinyur pertambangan minyak bumi.

  • Divisi Engineering

Divisi engineering bisa menjadi salah satu pekerjaan alternatif untuk industrial engineer. Divisi ini terkait erat dengan mesin, peralatan, dan kelengkapan produksi. Dalam prakteknya, divisiengineering ini sebenarnya lebih diisi oleh mechanical engineer atau insinyur listrik. Namun, teknik industri adalah bagian dari teknik mesin, insinyur sehingga industri juga cukup tahu tentang mesin. Selain itu salah satu core utama dari teknik industri adalah teknik manufaktur yang sangat erat kaitannya dengan pembagian ini. Selain itu, divisi engineering sangat berkaitan erat dengan divisi produksi. Berikut industrial engineer juga dapat memainkan peran utama karena industrial engineer memiliki pemahaman yang lebih baik tentang sistem produksi.

  • Divisi PPIC / Gudang (Warehouse)

Divisi ini bisa dibilang hanya diisi oleh industrial engineer karena PPIC (Production Planning and Inventory Control/Perencanaan Produksi dan Pengendalian Persediaan) hanya dipelajari dalam teknik industri. Oleh karena itu, divisi PPIC dapat menjadi salah satu pekerjaan andalan untuk industrial engineer meskipun PPIC adalah hanya sebagian kecil dari teknik industri.

  • Divisi SHE (Safety, Health, Environment)

Divisi SHE (Keselamatan, Kesehatan, Lingkungan) saat ini lebih diisi oleh lulusan kesehatan masyarakat, kedokteran kerja dan  environmental engineer. Namun, pada kenyataannya pekerjaan itu juga sangat cocok untuk industrial engineer. Salah satu inti utama dari teknik industri adalah ergonomi. Hal ini sangat terkait dengan keselamatan dan kesehatan, terutama ergonomi fisik. Bahkan di antara pendidikan yang tersebut di atas, hanya teknik industri adalah benar-benar talented untuk merancang sebuah sistem seperti mesin, peralatan, metode kerja, organisasi, dll untuk membuatnya aman bagi pekerja. Industrial engineer juga dapat menyinkronkan kepentingan keamanan untuk kepentingan produksi dan tujuan manajemen internal. Karena itu, banyak perusahaan sekarang mulai menempatkan industrial engineer di divisi ini. Bidang teknik keselamatan sebenarnya juga merupakan bagian dari teknik industri. Untuk masalah lingkungan, teknik industri juga mempelajari pengelolaan limbah, meskipun masih tidak sedetail di bidang teknik lingkungan.

  • Divisi HRD

Pekerjaan di divisi HRD diisi oleh tiga latar belakang pendidikan yang bersifat psikologis, hukum, dan teknik industri. Ketiganya memiliki fungsi yang berbeda dan spesialisasi dalam sumber daya manusia. Industrial engineer memiliki kelebihan bahwa mereka lebih akrab dengan lapangan, lokasi kerja atau lantai produksi sehingga lebih mudah untuk berinteraksi dengan pekerja lapangan dan sangat mengetahui alat-alat kerja, mesin kerja, metode kerja, produksi, dan unsur rekayasa lain yang hampir tidak ada hubungannya dengan psikologi atau hukum. Salah satu inti utama dari teknik industri adalah ergonomi yang memiliki prinsip desain yang berpusat manusia. Salah satu cabang dari ergonomi yang ergonomi organisasi juga banyak diterapkan di HRD seperti produktivitas sumber daya manusia, komunikasi, manajemen sumber daya manusia, desain kerja, kerja tim, organisasi virtual dll.

  • Divisi Pemeliharaan (Maintenance)

Pekerjaan di divisi pemeliharaan cukup banyak diperankan oleh industrial engineer. Meskipun daerah ini lebih banyak berhubungan dengan mesin dan lebih sesuai diisi oleh insinyur mesin tapi industrial engineer memiliki keunggulan dalam bidang teknik dan sistem manajemen. Salah satu manajemen pemeliharaan terkenal di teknik industri adalah total productive maintenance.

  • Divisi Perencanaan Biaya

Pekerjaan sebagai perencana biaya sangat cocok untuk industrial engineer. Biaya utama adalah biaya produksi dan yang paling akrab bagi produksi tidak lain adalah industrial engineer. Dalam teknik industri, ada juga ekonomi teknik dan analisis biaya sebagai bagian dari akuntansi manajerial. Akuntansi ini berbeda dari akuntansi banyak dipelajari di fakultas ekonomi. Hal ini lebih ditujukan untuk kepentingan internal perusahaan.

  • Divisi Pengendalian Mutu (Quality Control)

Kualitas produk ditentukan dari unsur-unsur dalam sistem produksi secara keseluruhan mulai dari pasokan bahan baku. Yang paling mengetahui aliran bahan dari hulu ke hilir adalahindustrial engineer. Oleh karena itu pekerjaan sebagai pengendali kualitas ini juga cocok untukindustrial engineer. Disini industrial engineer juga bekerja sama dengan teknisi lain sepertimechanical engineer dan sebagainya. Fakta bahwa kemampuan statistik dari industrial engineeradalah salah satu yang terbaik di antara para engineer dan membuat posisi ini cocok untukindustrial engineer. Tapi industrial engineer jarang ditempatkan pada kontrol kualitas makanan dan minuman atau farmasi industri.

  • Divisi R & D

Pekerjaan di divisi R & D (Research & Development) juga cocok untuk industrial engineer. Salah satu inti utama dalam teknik industri adalah rekayasa manufaktur di mana ada desain produk dan pengembangan. Dalam R & D, industrial engineer bekerja sama dengan insinyur lainnya seperti mechanical engineer, electrical engineer, dan sebagainya. Tapi industrial engineer (dan engineer lainnya) akan ditempatkan di kurang cocok di R & D industri makanan dan minuman, obat, dll industrial engineer adalah lebih cocok untuk R & D manufaktur, terutama mobil, sepeda motor dan sejenisnya.

  • Divisi SCM

Divisi SCM (Supply Chain Management/ Manajemen rantai pasok) juga bisa menjadi alternatif pekerjaan untuk industrial engineer. Kemampuan sistemik dan integrasi yang dimiliki olehindustrial engineer membuat mereka lebih mudah untuk memahami rincian aliran produk dari hulu ke hilir, dari titik asal bahan baku sampai produk di tangan konsumen. Divisi SCM biasanya diisi oleh lulusan manajemen dan teknik industri.

  • Divisi Lainnya (purchasing, marketing, dll)

Divisi lain banyak lowongan terbuka untuk industrial engineer. Beberapa divisi yang tidak terkait langsung dengan teknik industri, misalnya untuk divisi purchasing (pembelian). Namun, karena divisi ini terkait erat dengan PPIC dan merupakan salah satu pendukung produksi, divisi ini diisi oleh industrial engineer dan engineer lain terutama mechanical engineer yang lebih mengetahui parts, mesin, dan alat. Banyak divisi, hampir seluruhnya tidak terkait dengan teknik industri seperti divisi purchasing atau divisi marketing. Tapi banyak perusahaan yang mempekerjakan industrial engineer untuk divisi ini karena industrial engineer dikenal sebagai pemahaman yang lebih baik teknik maupun bisnis. Industrial engineer biasanya memiliki keterampilan sosial yang lebih baik dan komunikasi dibandingkan dengan engineer lainnya, meskipun tidak selalu. Umum urusan divisi juga bisa diisi oleh industrial engineer dan latar belakang lainnya.

  • Konsultan

Konsultan cukup banyak dipilih oleh para industrial engineer sebagai pekerjaan mereka.Industrial engineer memiliki kemampuan integrasi dan berpikir sistemik yang sangat dibutuhkan oleh konsultan.

  • Entrepreneur

Entrepreneur merupakan pekerjaan yang paling menantang dan berisiko. Sesuai namanya,industrial engineer sebenarnya diajarkan untuk merancang industri termasuk dalam mengaturnya. Kemampuan ini dapat digunakan untuk memulai bisnis, meskipun tidak selalu di bidang manufaktur, tetapi dengan prinsip yang sama. Di antara insinyur, industrial engineerdiketahui memiliki indera terbaik kewirausahaan dan bisnis.

Profesi yang biasa digeluti oleh para industrial engineering adalah:

PPIC Staff/Supervisor/Manager

  • Menguasai Teknik Perencanaan Produksi .
  • Menguasai Teknik Perencanaan Inventory dan delivery
  • Menguasai Teknik Penghitungan Harga Pokok Produksi dan Master Produksi Schedule
  • Mengerti dan memastikan waktu produksi dan penjadwalan delivery dengan perencanaan yang baik
  • Controlling dan follow up stok level, control of in coming dan out going product serta recording
  • Keep on time delivery to customer and monitor quantity problem
  • Controlling stok taking and activity stok analysis
  • Making montly periodical  activity report
  • Calculate budgeting for production needs
  • Mampu mengoperasikan microsoft office( Out look,Excell,word)
  • Dapat bekerja secara team,  cepat beradaptasi,tegas,loyal,disiplin,mampu bekerja dibawahtekanan dan ,memiliki jiwa leadership.
  • Familiar dengan ISO 9001:2008
  • Familiar dengan budaya kerja 5R

Design Engineering

  • Mampu mengoperasikan Komputer Program Ms Office, autocad, adobe photoshop , software 3D Max, solid worker
  • Memiliki kemampuan leadership dan menguasai Sistem Management Mutu (ISO 9001:2008)

Continuous Improvement Staff/Manager

  • Expert in application of continuous improvement methods and project management
  • Able to lead and facilitate continuous improvement projects
  • Experience in creating and implementing strategy and programs to develop continuous improvement culture in factory
  • Demonstrated success in establishing and maintaining cooperation relationship with all stakeholders in rolling all continuous improvement
  • Preference to have green belt or black belt in six sigma

Industrial Engineer

  • Candidate must possess at least a Bachelor’s Degree in Industrial Engineering with GPA min 3.00 of 4.00.
  • Have knowledge of raw material planning and inventory control.
  • Ability to define problems, collect data, establish facts and draw conclusions.
  • Have knowledge of inventory objectives (i.e. safety stock, lead times, cycle stock, pre-build horizons)
  • Ability to adapt to ever-changing environment
  • Critical thinking ability as well as exceptional ability to trouble shoot and problem solving skills.
  • Strong mathematical skill
  • Ability to multi-task and excellent organizational skills
  • Excellent written and oral communication skills.
  • Indepentent, good initiative – able to work with minimum supervisory
  • Able to lead others in order to achive company’s goal
  • Microsoft Office Experience including Excel, Word and Outlook

QA Engineer

  • Experience in establish, implement and review QMS based on business process.
  • Experience in handling internal & external audit ISO 9001
  • Experience in business process improvement using six sigma or other improvement tools
  • Preferably Supervisor / Coordinators specializing in Quality Control/Assurance or equivalent.
  • Good understanding in ISO 9001:2008 and OHSAS 18001

Packaging Development Staff

  • Memahami dan mengerti ilmu bahan
  • Mampu menggunakan software aplikasi 2D/3D [Auto Cad, Solid Work]
  • Disiplin dan taat pada aturan perusahaan
  • suka bekerja keras, bisa bekerjasama dan terbiasa dengan deadline
  • Dapat bekerjasama dalam team

Quality Management System Officer

  • Memiliki pengalaman dalam bidang Quality Management Systemdari perusahaan manufacturing terutama dalam pengelolaan ISO 9001, HACCP dll
  • Aktif dalam berbahasa Inggris baik lisan maupun tulisan

Production Supervisor

  • Has strong knowledge and experienced in Management System (ISO 9001, CPOB, GMP) and production technology
  • Strong leadership, mature, honest, responsible, high motivated, self confidence and able work in a team
  • Able to operate computer, especially MS Office

Engineering Staff

  • Mengetahui methode improvement (Why-why analisys, 7 waste)
  • Memahami pelaksanaan 5S/5R
  • Mengerti methode Ergonomi gerakan.
  • Mamahami perhitungan dan analisa waktu kerja manusia dan mesin.
  • Mahir Ms. Office, Auto Cad.

 

sumber :

 

http://www.unhas.ac.id/rhiza/arsip/kuliah/ETIKA_PROFESI/MAKALAH_2015/Etika_Profesi_Michael_makalah.docxhttp://belajar-industri.blogspot.co.id/2011/08/komunitas-teknik-industri-indonesia-dan.html